Berdasarkan
deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa Desa Jakarta Tidung
mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi
pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi
masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke dalam kehidupan
politik lokal. Tetapi terhadap minat politik daerah dan nasional terlihat masih
kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional
dalam kehidupan keseharian masyarakat Desa Jakarta Tidung kurang mempunyai
greget, terutama yang berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan
masyarakat secara langsung.
Desa Jakarta Tidung dalam melayani Paket wisata ke pulau tidung murah lengkap 2014/2015 sudah cukup baik bagi wisatawan lokal dan manca negara merupakan desa yang dihuni oleh dua keturunan yakni keturunan Jawa dan Madura.
Namun demikian budaya Jawa masih melekat erat dihati warga Desa Jakarta Tidung
meskipun ada sebagian masyarakat yang sudah mulai mengikuti alur modern. Dalam
hal kegiatan agama Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek
budaya dan sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/ Islam,
masih adanya budaya nyadran, slametan, tahlilan, mithoni (tingkep), dan
lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam dan
Jawa.
Dengan semakin
terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal lama ini mulai mendapat
respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai babak baru dinamika
sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama masyarakat Desa Jakarta
Tidung. Dalam rangka merespon tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan
sosial, politik, agama, dan budaya di Desa Jakarta Tidung. Tentunya hal ini
membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan
berorganisasi adalah baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko
menghadirkan kerawanan dan konflik sosial.